1. Aditya R.K.G (30108081)
2. Dini Qurani. H (30108607)
3. Leovita Dwi Andeza (31108146)
Kelas: 2 DB 14
1. Pada titik mana dalam SLC manajer memiliki kesempatan untuk membuat keputusan
teruskan atau hentikan?
.System Development Life Cycle
System Development Life Cycle (SDLC)
Metodologi pengembangan system informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan system informasi berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan adalah SDLC (System Development life Cycle) Metode SDLC menggunakan pendekatan system air terjun ( Water Fall Aproach) yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sitem.
Tahapan dalam pengembangan system sesuai dengan SDLC meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan Sistem (Sistem Planning)
Adalah tahapan awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuan sumberdaya seperti perangkat fisik, manusia, metode (Teknik dan operasi) dan anggaran yang sifatnya masih umum.
Langkah- langkahnya:
a. Menyadari adanya masalah
b. Mendefisikan masalah
c. Menentukan tujuan sistem
d. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
e. Membuat studi kelayakan
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
g. Menyetujui/ menolak penelitian sistem
h. Menetapkan mekanisme pengendalian
2. Tahapan Anlisis Sistem
Adalah tahapan penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru/ diperbaharui.
Kegiatannya:
a. Identifikasi masalah
b. Mengorganisasikan team proyek
c. Mendefenisikan kebutuhan informasi
d. Mendefenisikan kriteria kinerja sistem
e. Membuat laporan analisis sistem
3. Tahap Desain Sistem
Adalah tahapan setelah analisis sistem yang menetapakan proses dari data yang dibutuhkan dan sistem baru.
Langkah-langkah:
a. Menyiapkan rancangan sistem yang rinci
b. Mengidentifikasikan berbagai alternative configurasi system
c. Mengevaluasi berbagai alternative configurasi sistem.
d. Memilih konfigurasi tertbaik.
e. Menyiapakan usulan inflementasi
f. Menyetujui/ menolak penerapan sistem.
4. Tahap Implementasi
Adalah tahapan dimana disain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.
Langkah-Langkahnya:
a. Merencanakan implementasi
b. Melakukan kegiatan inplementasi
c. Menyiapkan fasilitas fisik
d. Menyiapkan personel
e. Melakukan simulasi
f. Beralih kesistem baru
5. Tahap Pemeliharaan
Adalah merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahapan implementasi
Langkah-Langkahnya:
a. Penggunaan Sistem
b. Audit Sistem
c. Penjaga Sistem
d. Perbaikan Sistem
e. Meningkatkan Sistem
Computer Based Information System (CBIS)
· Pengertian CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengelohaan suatu data menjadi sebuah informasi berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
· Klasifikasi Manager dan sistem
Peran Manager memandang organisasinya sebagai suatu sistem, hal itu akan membuat pemecahan masalah lebih mudah dan efektif (sistem dan elemen-elemennya serta konsep pengambilan keputusan sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya^^)
· Pentingnya Suatu Pandangan Sistem
Suatu pandangan sistem (system view) melihat operasi bisnis sebagai sistem – sistem yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas. Pandangan sistem ini:
1. Mencegah manajer tersesat dalam kerumitan struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan – tujuan yang baik.
3. Menekankan pentingnya kerja sama dari semua bagian dalam organisasi.
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungan.
5. Memberi penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan sistem lingkar tertutup.
· Perkembangan Sistem Informasi berbasis Komputer
Tahap perkembangan sebagai berikut:
v Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
v Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
v Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
v Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
v Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert system – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).
· Model CBIS
· Pengelolaan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Ø Tahap Perencanaan,
Ø Tahap Analisis,
Ø Tahap Rancangan,
Ø Tahap Penerapan,
Ø Tahap Penggunaan.
Tahapan tersebut dapat digambarkan seperti nampak pada Gambar 1.13.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Gambar 1.13. Pembangunan dan Pengembangan Sistem Model SLC
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi digambarkan pada Gambar 1.14.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Fase | | Manajer | | Information Specialist |
| | | | |
Planning | | Define problem | | Support |
| | | | |
Analysis | | Control | | Sistem study |
| | | | |
Design | | Control | | Design sistem |
| | | | |
Implementation | | Control | | Implement sistem |
| | | | |
Use | | Control | | Make available |
Gambar 1.14. Hubungan Perana Manajer dan Spesialis Informasi